Yogi menambahkan, adapun rangkaian kegiatan Festival Sapuluah Induak yang digelar selama tiga hari tersebut itu yakni Arak-arak Budaya, FGD Babaliak Ba Nagari, Pertunjukan Silek Tradisi, Tari Tradisonal, Dikie Pano, Pasambahan, Rebana, Pemusaran Jenazah, Rebana dan Tablig Akbar.
“Semua antusias, masyarakat, para tokoh termasuk pelajar. Semoga kegiatan ini berdampak terhadap pelestarian kebudayaan di Pasaman,” pungkasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Sumbar Donizar mengatakan, Festival Sapuluah Induak merupakan kegiatan positif yang harus terus berkelanjutan. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung masyarakat atau nagari sudah meletakkan ninik mamak pada tempatnya.
“Pada zaman moderen ini banyak yang sudah tergerus, termasuk adat dan budaya. Inilah yang harus menjadi perhatian bersama guna menjadikan generasi muda kembali mengenal adat, budaya dan semakin dekat dengan agama,” ujar Donizar.(*)