Pasca kejadian, kata AKP Hendra, pihak kepolisian telah menutup aktivitas tambang yang telah membawa petaka tersebut. “Kita sudah memasang garis polisi di lokasi kejadian. Lalu telah menutup lokasi tambang untuk sementara guna penyelidikan,” ujar AKP Hendra.
Dikatakan, selain menutup lokasi tambang pihaknya juga akan memanggil sejumlah pihak termasuk pemilik tanah yang menjadi lokasi tambang.
“Informasi yang kami peroleh menyebutkan bahwa, beberapa tahun lalu peristiwa tewasnya pekerja tambang di lokasi tersebut juga pernah terjadi. Untuk menindaklanjuti pemeriksaan kasus ini kita akan berkoordinasi dengan jajaran Polsek Harau dan pemerintahan nagari setempat,” ungkap AKP Hendra.
Terpisah Danru Pos SAR Limapuluh Kota, Riko Pradinata menyebutkan, pihaknya mendapat informasi terkait tewasnya seorang warga tertimbun material galian C itu sekira pukul 19.05 WIB.
“Setelah mendapat informasi, lima personel tim Rescue Pos SAR Limapuluh Kota langsung turun ke tempat kejadian peristiwa (TKP) dan langsung melakukan pencarian terhadap korban,” jelasnya.