Metro  

Kenang Perjuangan Siti Manggopoh, FSM Gelar Diskusi

Foto bersama usai diskusi mengenang Siti Manggopoh

Keberanian Siti muncul karena melihat penindasan penjajah yang zalim. Apalagi ia didukung dan mempunyai visi yang sama dengan Rasyid, suaminya. Pijakan bergeraknya adalah agama dan adat yang dipelajarinya di surau.

Ia tidak pernah dibedakan oleh lingkungan karena faktor keperempuanannya sejak kecil. Tak aneh jika Siti pandai basilek. Basilek kato, basilek rago, basilek kapalo.

Acara berakhir dengan tanya jawab antusias dari peserta dari berbagai lapisan termasuk bundo kanduang dan anggota Forum Siti Manggopoh. Hal itu membuat Wevy, pembina FSM merasa bahagia, karena satu kegiatan FSM yang telah dirancang berjalan dengan sukses.

(*)