Mulai di sekolah dan pesantren, tempat kerja, di lapas dan rutan, serta di fasilitas kesehatan dan masyarakat Kota Padang.
Yosefriawan menambahkan penanggulangan tuberkulosis di Kota Padang masih mendapat tantangan seperti masih adanya stigma di masyarakat terhadap TBC.
Padahal TBC bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial, umur, dan pekerjaan.
“TBC merupakan penyakit menular, saat ini masih ada orang yang menderita TBC namun belum mau minum obat TBC yang disediakan pemerintah, padahal obatnya gratis,” jelasnya.
Hal ini menyebabkan peningkatan penyebaran kasus TBC di masyarakat karena di kasus TBC yang tidak diobati akan menularkan kepada 10-15 orang disekitarnya.
Disamping itu, masih adanya kendala untuk menyampaikan tindak lanjut terhadap pasien Tbc yang tidak mau minum obat TBC karena belum adanya sanksi terhadap pasien tersebut.
Untuk itu, perlu dukungan dari semua sektor dalam penanggulangan tuberkulosis.
Baik sektor kesehatan maupun non kesehatan seperti sekolah, perguruan tinggi tempat kerja, dunia usaha, dan tokoh masyarakat serta mitra.