Metro  

Sumbar Bakal Gelar Festival Maek

Ketua DPRD Sumbar, Supardi dan Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Refdinal saat konferensi pers Festivak Maek.

Padang, kabarin.co – Dinas Kebudayaan Sumatera Barat akan menggelar Festival Maek pada 17-20 Juli 2024 dengan menghadirkan serangkaian kegiatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan wisata budaya dan keindahan alam Maek dengan anggaran sebesar 3,8 miliar rupiah.

banner 728x90

Berbagai kegiatan dilakukan seperti workshop kekaryaan yang membentuk kolaborasi pesertanya anak-anak Maek di bawah tim.

Selain itu, kami juga mengadakan residensi seniman seperti Iyut Fitra, Medi Adrianto, dan Satria Putra selama 20 hari di Maek, yang menghasilkan dua buku yang akan dibincangkan di festival,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Refdinal menyatakan, saat konferensi pers, Selasa (9/7/2024).

Festival ini juga menggelar lomba penulisan tentang Maek untuk jurnalis dan masyarakat umum, serta lomba fotografi dan lomba reels.

Maek memiliki tiga lokasi dengan ribuan menhir, di mana ditemukan tengkorak di salah satu menhir diperkirakan berusia 4000 tahun sebelum Masehi.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, menekankan pentingnya festival ini dalam mempromosikan budaya dan pariwisata daerah.

“Kita ingin jadikan Maek sebagai perubahan paradigma. Kalau hanya keindahan alam, negara lain juga punya. Kalau Sumbar bangkit dari pariwisata, yang harus bangkit itu budayanya,” ujarnya.

“Kita berharap Maek menjadi destinasi wisata andalan Indonesia, tidak hanya menhir tapi juga Bukit Pasuak. Semoga ini membuka cakrawala,” sambungnya.

Festival Maek juga akan dihadiri oleh pakar arkeologi dunia dan koreografer dari Jerman dan Indonesia.

“Konten acara ini adalah kebudayaan, tapi bisa juga untuk promosi pariwisata,” tambahnya.

Selain pertunjukan dan diskusi yang membincangkan karya residensi seniman, festival ini juga akan menampilkan pameran cagar budaya.

Dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk menarik perhatian baik lokal maupun internasional, Festival Maek diharapkan mampu mengangkat nama Sumatera Barat di kancah pariwisata dunia.

Ia optimis bahwa kegiatan ini akan mengubah cara pandang masyarakat terhadap potensi budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Maek.

“Dengan adanya festival ini, kami berharap Maek tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kekayaan budayanya yang luar biasa,” tutup Supardi.

(*)

banner 728x90