Padang, kabarin.co – Diduga karena kesal saat ditegur mau tawuran, belasan remaja melempar rumah warga menggunakan batu.
Pelemparan batu tersebut terjadi di Komplek Villa Permata Putri, RW 8, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kota Padang.
Mengakibatkan kerusakan kaca pada tiga unit rumah.
Mirisnya, dua pelaku masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Akibat kejadian ini, membuat satu warga terkena lemparan batu dan sebanyak tiga unit rumah mengalami pecah kaca.
Dikarenakan wajah para pelaku sudah terekam kamera CCTV saat melempari warga.
Selanjutnya, petugas Bhabinkamtibmas Bripka Niko Marta Prima bersama aparatur Kelurahan, tokoh masyarakat, dan warga setempat untuk mengumpulkan pelaku.
Selanjutnya, masing-masing remaja membuat surat perjanjian di Polsek Lubuk Begalung dengan diantarkan oleh orang tua masing-masing.
Ketua RW 06 Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Budi Gunnawan, mengatakan bahwa belasan remaja tersebut merupakan warganya.
“Kami mendapatkan laporan telah terjadi semacam Tindakan penyerangan atau persiapan tawuran, sehingga Waktu itu dicoba dilerai oleh masyarakat di RW O8,” kata Budi Gunawan, Rabu (10/7/2024).
Ia menyebutkan, bahwa aksi yang dilakukan oleh remaja tersebut dilerai oleh masyarakat. Namun, remaja ini malah balik melawan dengan cara melempari masyarakat dengan batu.
Selain itu, remaja ini juga membawa senjata tajam yang diduga dibuat sendiri pada saat ditegur masyarakat diduga hendak melakukan tawuran.
Selanjutnya, dirinya mendapatkan informasi bahwa belasan belasan remaja ini dikumpulkan dan diinterogasi oleh warga dari Rw 08 Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX.
“Berkat CCTV diketahui siapa saja orangnya, dan terjadilah semacam mediasi. Namun, warga RW 08 sepertinya masih kurang puas dan dilanjutkan sampai ke pihak kepolisian,” ujarnya.
Dikatakannya, belasan remaja ini dibawa ke Kantor Polisi dengan tujuan supaya mendapatkan efek jera.
Budi Gunawan menyebutkan akibat ulah remaja ini menyebabkan rumah warga di Rw 08 mengalami kerusakan berupa pecah kaca.
Selanjutnya, ada satu orang menjadi korban akibat terkena lemparan, dan membuat kakinya bengkak.
“Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, belasan remaja ini ada lawannya dari Rw lain yang ada di Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX,” sebutnya.
Disebutkannya, untuk aksi tawuran yang terjadi di lingkungannya membuat warga sudah sangat resah. Hal itu dikarenakan sudah berlarut-larut.
Apalagi pada saat bulan suci Ramadhan, hamper setiap hari terjadi aksi tawuran sehingga membuat petugas Bhabinkamtibmas dan pihak Kelurahan sampai kewalahan.
“Bahkan sudah pernah Camat turun langsung untuk melerai, tetapi aksi tawuran yang terjadi tidak pernah selesai. Mungkin karena efek jera belum ada atau hukumannya belum pantas,” ujarnya.
Budi Gunawan melihat beberapa waktu belakangan terjadi peningkatan aksi tawuran di wilayahnya, dan pelakunya juga membawa senjata tajam yang dibuat sendiri.
(*)