Dalam konteks ini, mahasiswa dari program studi Teknik Informatika juga terlibat.
Mereka akan mendapatkan pengakuan dalam bentuk konversi mata kuliah minimal 6 SKS, sesuai dengan kompetensi yang telah dilaksanakan dalam kegiatan ini.
“Keterlibatan mahasiswa ini penting untuk memperkuat sinergi antara teori dan praktik,” jelas Ari.
Gusniarti S.Pd, salah satu anggota komunitas belajar, menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Para guru kini mampu membuat video animasi pembelajaran yang menarik dan E-Modul yang mendukung digitalisasi dalam pembelajaran.”
Ia menambahkan, “Kami sangat antusias untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam kelas.”
Kegiatan pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru kepada para guru, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah tersebut. “Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif bagi siswa,” ungkap Gusniarti.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru-guru di SD N 28 Batang Anai dapat memanfaatkan media pembelajaran yang telah diajarkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik bagi siswa. “Kami percaya, melalui inovasi ini, siswa akan lebih termotivasi untuk belajar,” tutup Ari Limay.