Menurut Neti, jalan yang berlubang dan penuh bebatuan itu tidak hanya membahayakan, tetapi juga mengisolasi kampung mereka dari perkembangan ekonomi dan sosial. “Kami ingin jalan ini menjadi prioritas untuk diperbaiki, karena ini adalah kebutuhan mendesak bagi masyarakat di sini,” tegasnya.
Antusiasme para ibu-ibu tidak hanya sekadar harapan kosong. Mereka percaya bahwa pasangan calon Welly Suhery-Anggit Kurniawan Nasution, dengan nomor urut 1, adalah harapan untuk membawa perubahan nyata di Pasaman. Mereka melihat Anggit sebagai sosok yang dapat mendengar dan mewujudkan aspirasi masyarakat kecil.
Menanggapi keluhan tersebut, Anggit Kurniawan Nasution menyampaikan rasa terima kasih kepada ibu-ibu yang dengan penuh semangat menyuarakan harapan mereka. Ia juga menegaskan bahwa persoalan jalan rusak di Kampung Padang Gelugur akan menjadi prioritas utama jika dirinya dan Welly diberi amanah untuk memimpin Pasaman.
“Jika kami terpilih, saya secara pribadi, atas nama Anggit Kurniawan Nasution, akan memastikan perbaikan jalan ini menjadi prioritas utama. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak lagi harus kehilangan nyawa atau merasakan ketidakadilan karena akses jalan yang buruk,” ujar Anggit dengan penuh komitmen.