Padang, – Pemprov Sumbar melaksanakan program penanaman pohon serentak di Kawasan Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (25/1/2025).
Kegiatan ini diadakan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait swasembada pangan, sekaligus memulihkan kawasan hutan yang terdegradasi.
Penanaman ini dipimpin oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi, yang didampingi oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan, Mahfudz, serta sejumlah pejabat lain, termasuk Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Yozawardi Usama Putra.
Program ini menargetkan pemulihan ekosistem kawasan hutan yang terdampak parah akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi yang merusak aliran sungai dan habitat hutan.
Gubernur Mahyeldi menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah rehabilitasi kawasan hutan di Sumbar.
“Kami berkomitmen untuk menjaga dan memulihkan hutan sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui program perhutanan sosial,” ujarnya.
Saat ini, luas kawasan perhutanan sosial di Sumbar telah mencapai 355 ribu hektar dan masuk ke dalam program unggulan daerah.
Selain itu, Mahyeldi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan agar dapat berfungsi secara maksimal sebagai sumber pangan, energi, dan air.
Dengan demikian, program ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan persoalan ekosistem, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan.
Plt. Sekjen Kementerian Kehutanan, Mahfudz, menyampaikan bahwa gerakan penanaman pohon merupakan langkah strategis untuk mengatasi triple planetary crisis, yaitu perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati.
Ia menambahkan, Sumbar dipilih sebagai lokasi program nasional karena menjadi provinsi pertama di Indonesia yang memiliki regulasi perhutanan sosial, yakni Perda Nomor 1 Tahun 2024.
“Penanaman pohon bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga bentuk komitmen nyata menjaga keberlanjutan alam,” ucap Mahfudz.
Dengan urgensi tersebut, pohon dinilai sangat penting untuk mendukung kehidupan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. (***)
