Pasaman, Kabarin.co—Di tengah semangat baru membangun desa, Ronal Yulmasri, Wali Nagari Tanjuang Baringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mulai menyusun langkah konkret untuk membentuk Koperasi Desa Merah Putih, sebagai upaya menggerakkan ekonomi lokal.
Langkah ini sejalan dengan program nasional yang tengah digencarkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Koperasi Desa Merah Putih merupakan salah satu program prioritas nasional yang bertujuan mengangkat potensi ekonomi desa secara kolektif, mandiri, dan berkelanjutan.
Melalui pendekatan berbasis koperasi, pemerintah ingin menghadirkan solusi nyata bagi pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan ekonomi di tingkat desa.
Ronal menyambut program ini dengan antusias. Baginya, koperasi bukan hanya lembaga keuangan, tetapi alat strategis untuk membangun kemandirian desa.
“Kami melihat Koperasi Desa Merah Putih sebagai peluang besar. Ini bukan hanya program dari atas, tapi menjadi gerakan dari bawah juga — dari masyarakat untuk masyarakat,” tegasnya.
Ia meyakini, dengan dukungan kebijakan nasional dan sinergi dengan pemerintah pusat, koperasi ini bisa menjadi model ekonomi rakyat yang konkret, bukan sekadar slogan.
Dukungan Penuh dari Kementerian Koperasi dan Presiden Prabowo
Program Koperasi Desa Merah Putih menjadi bagian dari agenda besar Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa.
Kementerian Koperasi dan UKM pun terus mendorong pendirian koperasi jenis ini di seluruh Indonesia, termasuk dengan pelatihan, pendampingan, akses permodalan, dan digitalisasi koperasi.
Kementerian menargetkan ribuan koperasi desa baru dalam lima tahun ke depan, dan Tanjuang Baringin termasuk yang siap mengambil bagian lebih awal.
Kisi-Kisi Bidang Usaha Koperasi Desa Merah Putih Tanjuang Beringin
Untuk menjawab kebutuhan lokal dan menyesuaikan dengan potensi nagari, berikut beberapa rencana bidang usaha koperasi:
1. Pertanian dan Perkebunan
2. Penjualan gabah langsung dari petani ke pasar 3. 3. Penyaluran pupuk bersubsidi secara transparan 4. Pengembangan komoditas unggulan lokal
5. Peternakan dan Perikanan
6. Budidaya ikan lele dan nila dalam sistem bioflok 7. Ternak sapi dan ayam kampung skala komunitas 8. Pengolahan hasil ternak menjadi produk bernilai tambah
9. Simpan Pinjam dan Modal Usaha
10. Pinjaman produktif tanpa agunan untuk pelaku usaha kecil
11. Tabungan desa dengan sistem syariah
12. Dana darurat keluarga nagari
13. UMKM dan Perdagangan
14. Warung koperasi serba ada (Waserda)
15. Kerajinan tangan dan produk khas Nagari
16. Pemasaran digital melalui platform e-commerce 17. Pariwisata Nagari dan Ekonomi
18. Kreatif Desa wisata berbasis budaya Minang
19. Homestay dan kuliner khas nagari
20. Festival tahunan koperasi dan ekonomi rakyat
Menuju Desa Kuat, Mandiri, dan Modern
Dengan adanya sinergi antara visi nasional Presiden Prabowo dan gerakan lokal di Nagari Tanjuang Baringin, koperasi ini diyakini akan tumbuh sebagai entitas ekonomi rakyat yang kuat.
Ronald pun mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi sejak awal, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan koperasi. “Ini bukan sekadar koperasi, ini gerakan. Gerakan merah putih dari desa untuk Indonesia,” pungkasnya. (Jo)
