Metro  

Bupati Welly Suhery Hadiri Tradisi Melepas Ikan Larangan di Ambacang Anggang, Bentuk Komitmen Lestarikan Budaya dan Lingkungan

Pasaman, Kabarin.co — Komitmen Bupati Pasaman, Welly Suhery, terhadap pelestarian budaya dan kedekatan dengan masyarakat kembali terlihat. Ia hadir langsung membuka kegiatan adat Melepas Ikan Larangan yang digelar di Batang Sumpu, Jorong Ambacang Anggang, pada Sabtu, 19 Juli 2025, meski tengah dalam masa libur kerja ASN.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain,Bupati Pasaman Welly Suhery, Anggota DPRD Pasaman sekaligus Niniak Mamak Canggang, Dany Ismaya, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, Gunawan, Camat Lubuk Sikaping, Lotfriedo Rama, Wali Nagari Aia Manggih Selatan, Herizon, Babinkamtibmas Nagari Aia Manggih Selatan, Tokoh masyarakat dan Niniak Mamak setempat

banner 728x90

Tradisi Sekali Setahun yang Sarat Makna

Tokoh masyarakat Ambacang Anggang, Ismaya Datuak Sandaran, menyampaikan bahwa kegiatan memancing dan menjala yang dibuka hanya sekali dalam setahun ini merupakan tradisi turun-temurun masyarakat setempat.

“Partisipasi para pemancing melalui pembelian karcis adalah bentuk infak. Semoga menjadi ibadah bagi para peserta, karena hasilnya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan masjid atau musholla di Ambacang Anggang,” ujar Ismaya, yang juga merupakan anggota DPRD Pasaman.

Silaturahmi, Hiburan, dan Peningkatan Ekonomi Warga

Wali Nagari Aia Manggih Selatan, Herizon, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Pasaman atas kehadirannya yang dinilai sangat berarti bagi masyarakat.

“Tradisi ini merupakan agenda tahunan yang akan terus dilaksanakan. Selain sebagai ajang silaturahmi dan hiburan, kegiatan ini juga menjadi sarana menyalurkan hobi dan berdampak positif terhadap ekonomi masyarakat,” ungkap Herizon.

Dukungan Penuh dari Bupati Pasaman

Dalam sambutannya, Bupati Welly Suhery memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai, tradisi tersebut mengandung banyak makna, tidak hanya dalam konteks sosial dan budaya, tetapi juga dari sisi pelestarian lingkungan.

“Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi olahraga batin yang melatih kesabaran. Secara pribadi, saya memiliki banyak pengalaman dengan kegiatan memancing dan keramba ikan di daerah ini. Karena itu, hati saya selalu untuk masyarakat Pasaman,” ujar Welly Suhery.

Di akhir sambutannya, Welly berharap agar tradisi ini tetap dijaga dan dilestarikan.

“Pemerintah daerah akan terus mendorong dan mendukung kegiatan budaya semacam ini. Ini merupakan warisan kearifan lokal yang patut dikembangkan dan dipelihara,” tutup mantan anggota DPRD Pasaman itu.

Sebagai penanda dimulainya kegiatan, Bupati Welly Suhery secara simbolis menyalakan mercon, yang menandai dimulainya sesi memancing secara serentak oleh masyarakat. (Joni)

banner 728x90