Metro  

Bupati Pasaman Dan Forkopimda Tinjau Jembatan Ambruk, Prioritaskan Pembangunan Permanen

Pasaman, Kabarin.co — Menindaklanjuti ambruknya jembatan penghubung antara Lanai, Sinuangon, dan Batang Kundur di Kecamatan Duo Koto, sejumlah pejabat penting di Kabupaten Pasaman langsung turun ke lapangan untuk meninjau kondisi infrastruktur tersebut.

Kunjungan tersebut dipimpin oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery, didampingi oleh Wakil Bupati Parulian Dalimunthe, Ketua DPRD Pasaman Nelfri Affandy, Kepala Kejaksaan Negeri Pasaman Sobeng Suradal, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Khairuddin Simanjuntak, serta jajaran OPD terkait seperti BPBD, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Kemenag, Dinas Kesehatan, TNI/Polri, Camat Duo Koto, dan Wali Nagari Cubadak Barat.

banner 728x90

Untuk mencapai lokasi jembatan yang rusak, rombongan harus menggunakan sepeda motor milik warga setempat. Jalan yang dilalui cukup ekstrem, berlumpur, terjal, dan penuh tantangan sejauh kurang lebih 15 kilometer.

Sesampainya di lokasi, Bupati Pasaman tampak terkejut menyaksikan langsung kondisi jembatan yang rusak parah. Raut wajahnya menggambarkan rasa sedih dan keprihatinan atas kesulitan yang dialami masyarakat setempat.

“Melihat kondisi ini, sudah sepantasnya dibangun jembatan permanen di sini. Ini adalah akses satu-satunya bagi masyarakat Sinuangon dan Batang Kundur untuk keluar menuju nagari, kecamatan, maupun kabupaten,” ujar Welly Suhery.

Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Pasaman akan memprioritaskan pembangunan jembatan ini dalam waktu dekat. Namun untuk saat ini, Pemkab akan segera membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara agar aktivitas masyarakat tetap berjalan.

“Kita harap seluruh pihak—baik pemerintah nagari, Polsek, Koramil, dan masyarakat—dapat bekerja sama untuk percepatan pembangunan jembatan darurat ini,” tambah Bupati.

Ketua DPRD Pasaman, Nelfri Affandy, yang turut hadir dalam peninjauan tersebut, juga menyampaikan rasa prihatinnya atas kondisi yang terjadi. Ia menyatakan dukungannya terhadap langkah cepat yang diambil oleh Bupati.

“Kita tidak ingin lagi melihat warga harus berenang menyeberangi sungai untuk beraktivitas. Salah satu contoh adalah bidan yang sempat viral beberapa waktu lalu. Ia terpaksa menyeberangi sungai yang cukup deras demi menjalankan tugasnya. Ini jelas sangat membahayakan,” ujar Nelfri Affandy.

Pemerintah Kabupaten Pasaman berharap jembatan darurat dapat segera dibangun dan dalam waktu ke depan, pembangunan jembatan permanen bisa terealisasi demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. (Joni)

banner 728x90