Pasaman, Kabarin.co — Suasana aula SMAN 1 Lubuk Sikaping pada Sabtu (9/8/2025) tampak berbeda dari biasanya. Ruang yang sehari-hari digunakan untuk proses belajar mengajar itu berubah menjadi panggung adu gagasan dalam lomba debat antar siswa. Dengan retorika yang terstruktur, argumentasi yang disertai data, serta gestur yang penuh keyakinan, setiap tim berusaha meyakinkan dewan juri dan audiens.
Persaingan berlangsung ketat. Beberapa momen membuat suasana memanas, namun seluruh peserta tetap menunjukkan sikap saling menghargai. Tema-tema debat yang diangkat, mulai dari pendidikan, lingkungan, hingga persoalan sosial, memacu para siswa untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan menyampaikan pendapat secara kreatif.
Kepala SMAN 1 Lubuk Sikaping, Mardanis Darasah, dalam sambutannya usai kompetisi, menekankan pentingnya menjadikan debat sebagai wadah pembentukan karakter. “Debat bukanlah ajang untuk mencari siapa yang paling hebat, tetapi ruang untuk belajar berpendapat dengan santun, menerima masukan, dan menghormati perbedaan,” ujarnya di hadapan para peserta.
Menurutnya, keterampilan berbicara di depan umum, mengolah informasi, serta menyusun argumentasi logis merupakan bekal penting bagi siswa di masa depan. Mardanis berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga berani dan bijak dalam menyuarakan kebenaran.
Selain memperebutkan gelar juara, lomba debat ini juga menjadi ajang silaturahmi antarsiswa dari berbagai kelas. Banyak peserta mengaku mendapat pengalaman berharga, mulai dari mengatur strategi tim, mengatur tempo bicara, hingga belajar mengendalikan emosi di tengah tekanan kompetisi.
Pihak sekolah memastikan lomba debat akan menjadi agenda tahunan. Panitia bahkan berencana mengundang sekolah lain di wilayah Pasaman untuk ikut serta pada edisi berikutnya, sehingga atmosfer kompetisi semakin luas dan kesempatan bertukar ide antar pelajar semakin terbuka. (Joni)
