Kabarin.co, Pasbar-Seorang bocah berusia 2 tahun meninggal dunia, usai kendaraan mini bus yang ditumpangi bersama orang tua tertimpa pohon tumbang tepatnya di Batang Toman, <span;>Nagari Lingkung Aur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (6/5) sekitar pukul 13.30.
Insiden itu dipicu hujan lebat yang disertai angin kencang di lokasi kejadian. Peristiwa itu juga sempat membuat macet arus kendaraan selama 30 menit karena pohon berjenis mahoni itu membentang di badan jalan.
Selain itu, evakuasi juga sedikit lama, mengingat sopir terjepit, karena pohon menimpa bagian depan mobil.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat AKP Yuliadi, di Simpang Empat, mengatakan kecelakaan itu terjadi saat mini bus Isuzu BA 7054 SU melintas di lokasi kejadian.
Mobil dikemudikan oleh Aidil Fajar, 25 dan membawa penumpang Dilan Alfarizi, 2, dan Yepno Riski, 30, datang dari arah Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo menuju arah Simpang Empat.
Sesampai di lokasi kejadian tiba-tiba tertimpa batang pohon yang tumbang. Mengakibatkan pengemudi menderita luka-luka dan satu orang penumpangnya meninggal dunia di RSUD, sedangkan kendaraan mengalami kerusakan cukup berat.
Saat kejadian, evakuasi sopir dan penumpang dilakukan oleh tim gabungan Satlantas Polres Pasaman Barat, Basarnas, PMI, BPBD, TNI, pemadam kebakaran, masyarakat dan lainnya.
“Penumpang atas nama Dilan Alfarizi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan kondisi luka pada sejumlah bagian tubuhnya, dan tidak sadar usai kejadian,” ujarnya.
Kemudian sopir mobil Aidil Fajar menderita tangan kanan luka lecet dan dada terasa sakit serta Yepno Riski mengalami patah terbuka pada batang hidung dan kaki luka lecet.
Saat ini korban sudah mendapat perawatan di RSUD Pasaman Barat.
Sedangkan kondisi mobil itu mengalami kerusakan kaca depan pecah, lampu depan pecah dan bagian depan pecah.
Dump Truk vs Pikap
Di tempat berbeda tabrakan juga terjadi antara mobil dump truk BA 8867 AQ dengan mobi pikap Isuzu Panther BA 8430 TL asal Jorong Lubuk Godang yang mengangkut remaja berlebaran, di Air Balam, yang menyebabkan sejumlah korban luka luka.
Lima orang remaja dirawat di Puskesmas Nagari Parit, satu orang dilarikan ke Simpang Empat, sementara dua remaja lainnya, dilakukan pengobatan alternatif.(*)
