Muhadjir Effendy ingin Malang Mempersiapkan Program Full Day School

kabarin.co – Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mempersiapkan sekolah-sekolah agar bisa melaksanakan program sekolah sehari penuh atau full day school.

“Saya mohon kalau bisa Kabupaten Malang menyiapkan untuk sekolah sehari penuh, kalau ada SD dan SMP yang sudah mampu untuk menjadi sekolah sehari penuh, bisa diuji coba dulu. Tetapi kalau sekolahnya belum mampu tidak usah dipaksakan,” kata Muhadjir saat mengunjungi SDN Mangliawan I, Malang, Jumat (2/9), seperti dilansir dari Antara.

Pada kesempatan itu Muhadjir sempat berinteraksi dengan siswa siswi SDN Mangliawan I. Ia menanyakan kepada siswa perihal kesiapan mereka jika jam belajarnya ditambah.

Para siswa yang ditanyai hanya tersenyum malu, kemudian, menganggukkan kepalanya.

Muhadjir mengatakan Malang akan menjadi proyek percobaan sekolah sehari penuh untuk menciptakan anak bangsa yang unggul, kompetitif, dan tidak rapuh.

“‘Full day school ini tidak berarti peserta didik belajar seharian penuh di sekolah, tetapi memastikan bahwa peserta didik dapat mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pendidikan karakter, seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, ujar Mendikbud beberapa hari lalu. “Saat ini sistem belajar tersebut masih dalam pengkajian lebih mendalam.”

Ketika pertama kali diwacanakan, awal Agustus lalu, full day school sempat memicu perdebatan di ruang publik.

Kelompok yang menolak rencana kebijakan itu menyebut Menteri Muhadjir tidak peka terhadap kondisi pendidikan di Indonesia yang masih timpang. Kelompok ini bahkan khawatir full day school akan melanggar hak anak-anak.

Menanggapi itu, Muhadjir menyatakan segera mengkaji masukan-masukan dari masyarakat, termasuk kondisi sosial dan geografis yang memungkinkan sistem belajar tersebut diterapkan.

Misalnya, kata dia, dengan mengidentifikasi daerah-daerah yang orang tuanya sibuk sehingga tidak punya banyak waktu di rumah. Lingkungan sekolah juga harus memiliki suasana yang menyenangkan.

Dengan pertimbangan itu, Muhadjir yakin penerapan full day school dapat membantu orang tua dalam membimbing anak tanpa mengurangi hak anak.

“Usai belajar setengah hari hendaknya para peserta didik tidak langsung pulang ke rumah, namun dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan, dan membentuk karakter, kepribadian, serta mengembangkan potensi mereka,” ujar Muhadjir.(cnn)

Baca Juga:

Mendikbud Usul ‘Full Day School’ untuk SD dan SMP, Langsung Ditanggapi Netizen

DPR: Banyak Data Fiktif Mengenai Tunjangan Guru