Nagari Galugua Langganan Banjir, Ini Solusi yang Dipersiapkan Pemprov Sumbar

Kebencanaan18 Views

Kabarin.co, Limapuluh Kota–Banjir yang melanda nagari terisolir, seperti Galugua di Limapuluh Kota menjadi perhatian serius
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar).

Untuk itu sejumlah solusi dipersiapkan mengatasi banjir yang melanda nagari yang menjadi langganan banjir itu setiap tahunnya.

“Kita sudah tinjau lokasi banjir yang terjadi hampir setiap tahun di Galugua. Sudah ada pemetaan masalah dan perencanaan yang disiapkan sebagai solusi,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau Galugua, Senin (11/7).

Solusi yang disiapkan itu diantaranya dengan mengubah aliran air sungai dan pemasangan beronjong di bibir sungai.

Solusi itu dipilih setelah melihat gambar pencitraan udara yang diambil Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumbar dan peninjauan langsung ke lokasi.

Solusi itu juga diharapkan bisa mengantisipasi erosi tebing sungai yang bisa membahayakan pemukiman dan puluhan hektar lahan pertanian masyarakat yang berada di dekat bibir sungai.

Kepala Dinas PSDA Sumbar, Fathol Bari mengatakan banjir yang melanda galugua itu menggenangi sarana dan prasarana di sekitar sungai seperti Puskesri, sekolah dan rumah masyarakat.

Genangannya itu durasinya biasanya tidak lama, hanya sekitar 3-4 jam lalu kembali surut. Namun genangannya cukup tinggi bisa mencapai 4 meter dari dasar sungai.

“Dalam waktu dekat kita akan lakukan SID (Survey Investigation Desain). Di tengah aliran sungai juga ada pulau. Itu akan kita gali, dipinggirkan hingga aliran jadi lurus. Kita juga akan perkuat pinggiran sungai dengan beronjong, ujarnya.

Fathol mengatakan pihaknya akan mengupayakan anggaran di perubahan APBD 2022, kalau tidak memungkinkan di APBD 2023.

“Ini karena perencanaannya berkaitan dengan DPRD jadi kita usulkan dulu nanti dibahas bersama DPRD,” katanya.

Ia menyebut panjang sungai yang akan ditangani secara tuntas adalah 600 meter. Tapi itu tergantung kepada ketersediaan dana.

“Namun yang kritis itu sepanjang 200-250 meter. Itu kita fokuskan dulu. Anggaran kasarnya sekitar Rp 5 miliaran”, ujarnya.

Bupati Limapuluh Kota Syafaruddin Dt Bandaro Rajo mengapresiasi langkah yang disiapkan Pemprov Sumbar tersebut. Karena itu kolaborasi dibutuhkan untuk penanganan bencana itu.(*)