“Kegilaan” Presiden Filipina Kumat Lagi; Perintahkan Tentara Tembak Vagina Wanita Pemberontak

Pernyataan Duterte itu, kemudian tersebar dan menjadi viral dengan cepat. Akhir pekan ini, kelompok feminis dan hak asasi manusia mengungkapkan kemarahan dan kekecewaan mereka atas pernyataan mantan Wali Kota Davao tersebut.

“Pernyataan jahat Duterte secara terbuka mendorong kekerasan terhadap perempuan dan selanjutnya menegaskan dirinya sebagai figur macho-fasis yang paling berbahaya di pemerintahan saat ini,” kata seorang perwakilan untuk Gabriela, sebuah organisasi feminis di negara itu.(*/wp)

Baca Juga :  Mengapung di Sungai, Wanita 41 Tahun Ini Dibunuh Pacarnya yang Berusia 18 Tahun