kabarin.co – Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan atau awal puasa, pada Kamis, 17 Mei. Keputusan ini merujuk hasil perhitungan astronomi atau hisab yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sebagaimana maklumat yang diterima di Jakarta, Selasa (13/3), Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan penetapan awal puasa itu agar dapat menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah. Panduan tersebut penting bagi warga Muhammadiyah untuk menyambut bulan suci Ramadan 1439 Hijriyah dan hari besar keagamaan lain.
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 17 Mei 2018
Hari Arafah sendiri menjadi acuan umat Muslim untuk melaksanakan puasa sunah Arafah sebelum Idul Adha. Selanjutnya, Idul Adha 10 Zulhijah jatuh pada Rabu, 22 Agustus.
Diketahui Muhammadiyah dikenal kerap mengeluarkan penetapan awal puasa, hari Idul Fitri dan Idul Adha mendahului keputusan pemerintah. Alasanya, Muhammadiyah mempunyai metode tersendiri dalam menetapkan hari besar keagamaan, yaitu dengan perhitungan pasti ilmu astronomi atau falak.