“V dan temannya memeriksa kondisi korban berselang sekitar 30 menitan dari saat korban tiba di lokasi, sekitar pukul 23.30 WIB,” kata Suhariyono kepada wartawan di lokasi reka ulang, Minggu (18/3/2018).
Sementara di adegan terakhir, melihat korban tak bergerak, V dan AG kembali ke warung kopi tempat V biasa mangkal. V menceritakan kejadian yang dia alami ke pemilik warung, tapi pemilik warung tak mau ikut campur.
Suhariyono menjelaskan, selain menggelar rekonstruksi, pihaknya telah memintai keterangan 5 orang saksi. Mereka adalah pemilik warung kopi tempat mangkal V, penemu mayat korban dan tiga waria tersebut.
Berdasarkan keterangan para saksi dan hasil rekonstruksi, menurut dia Syafii tewas saat berkencan dengan waria V yang diketahui asal Jombang. “Berdasarkan informasi sementara demikian (korban berhubungan dengan waria). Untuk kebenarannya kami padukan dengan keterangan saksi lain dan lidik selanjutnya,” terangnya.
Korban juga diketahui baru sekali berkencan dengan waria di Dusun Kenongo, Desa Mlirip. “Menurut keterangan saksi yang kami periksa, baru satu kali,” tandasnya.