Pada malam itu, ratusan warga yang emosi menyeret korban di jalan menuju Perladangan Kenjulu di Kabupaten Karo. Saat itu, warga menganiaya serta membakar korban hidup-hidup. Atas kejadian itu, pihak kepolisian turun mengamankan lokasi.
Kemudian, pihak keluarga korban membuat perjanjian tidak melakukan penuntutan atas kejadian tersebut, dengan disaksikan pihak kepala desa setempat dan kepolisian.
“Keluarga korban telah ikhlas dan membuat pernyataan tertulis tak akan menuntut. Tadi malam korban langsung dibawa keluarganya untuk dikebumikan. Mungkin hari ini penguburannya. Namun begitu, kita tetap masih melakukan penyelidikan. Kita belum tahu, korban dibakar pakai apa. Masih penyelidikan,” ujar Ras.
Sementara itu, salah seorang warga setempat bermarga Peranginangin (50) yang mengaku pernah bertetangga dengan korban membenarkan kalau korban sudah lama mengidap penyakit gangguan jiwa.
“Bayangkan saja, istrinya juga dibunuh dengan cara dibakar pakai ban dan dimutilasinya,” ujarnya. (epr/viv)
Baca Juga:
Gara-Gara Hadiah Jalan Santai, Rumah Bupati Pegunungan Bintang Papua Dibakar Massa
Beginilah Jadinya Kalau Petugas Keamanan Ngamuk; Lurah Ditikam, Kantor Dibakar
Kepolisian Sudah Pastikan Pria yang Dibakar Massa Dibekasi Pencuri Ampli Di Mushola
Perempuan Ini Dibakar Hidup-Hidup Lantaran Tidak Bisa Membayar Hutang