Sebelumnya, dalam memanfaatkan air hujan warga hanya menggunakan drum-drum bekas yang kurang sebagian besar sudah rusak dan bocor. Dengan adanya tandon penampungan air ini diharapkan kualitas dan kuantitas air yang ditampung akan lebih maksimal.
Markus Butiop seorang guru yang mengajar di SD Negeri Persiapan Menewa mengatakan, “selama ini anak-anak sulit mendapatkan air bersih, terutama setelah mereka tiba di sekolah, kaki dan tangan mereka pasti kotor akibat debu atau lumpur akibat kondisi jalan yang seluruhnya masih tanah”. “Dengan adanya tandon air ini, saya berharap sebelum masuk kelas anak-anak bisa membersihkan kaki dan tangan mereka terlebih dahulu”, tambahnya.
SD Negeri Persiapan Menewa adalah sekolah dasar yang memiliki 4 kelas dengan jumlah siswa sekitar 125 orang. Kondisi sekolah masih sangat terbatas, sehingga selain melaksanakan kegiatan-kegiatan karya bakti, Satgas 323 Kostrad juga membantukan personilnya untuk mengajar akibat kekurangan tenaga pengajar. (Penkostrad)
Baca Juga:
Satgas Yonif Para Raider 501 Kostrad Amankan 63 Paket Ganja Siap Edar
Panglima TNI Resmikan Divif 3 Kostrad, Koarmada III, Koopsau III dan Pasmar 3
Letda Inf Herlansyah Petembak Terbaik Pada Lomba Tembak AASAM Tahun 2018