Titiek menyatakan tak bisa mengkritik pemerintah lantaran partainya Golkar adalah pendukung pemerintah. Dia mengaku itulah sebabnya dirinya keluar dari Golkar –partai yang melanggengkan kekuasaan Soeharto selama 32 tahun—lalu berlabuh ke Berkarya.
“Terima kasih kepada Partai Golkar yang telah menempa saya menjadi salah satu politikus wanita yang diperhitungkan di Republik ini,” ujar Titiek.
“Saat ini Golkar sudah memiliki begitu banyak politikus handal, Golkar tidak membutuhkan saya. Tapi, saya sangat dibutuhkan oleh Partai Berkarya.”
Menurutnya, Partai Berkarya harus lulus parliamentary threshold di Pemilu 2019, agar dapat melanjutkan cita-cita Soeharto untuk menyejahterakan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Kami membutuhkan dukungan seluruh masyarakat dan seluruh komponen Bangsa, agar cita-cita dari Pak Harto dan para pendiri Bangsa ini bisa segera terwujud.”
(epr/oke)
Baca Juga:
Titiek Soeharto Minta Setya Novanto Mundur dari Ketua Umum Golkar dan DPR
Golkar Depak Titiek Soeharto dari Kursi Pimpinan Komisi IV
Titiek Soeharto: Ketum Terpilih Harus Bisa Satukan Semua Faksi di Golkar