kabarin.co – Mantan Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera, mengatakan hanya PDIP yang menawarkan dirinya untuk memasuki dunia politik. Dia mengaku sudah memiliki keinginan berpolitik sejak lama dengan tujuan mulia yaitu berbuat baik untuk orang banyak. Bahkan secara khusus dia menyebut ingin menjadi jembatan bagi para ulama.
Kapitra sudah menyerahkan semua persyaratan nyaleg kepada PDIP. Dia menyatakan siap dengan berbagai anggapan positif dan negatif dari masyarakat. Salah satunya adalah dipanggil sebagai cebong yang kerap diasosiasikan sebagai pendukung Jokowi.
Mantan Pengacara Habib Rizieq Resmi Nyaleg: Hanya PDIP yang Menawarkan Saya ke Politik
“Saya sudah siap dengan semua konsekuensinya. Selama ini hanya PDIP satu-satunya partai yang menawarkan saya masuk ke politik. Partai lain tidak pernah,” kata Kapitra saat meresmikan statusnya sebagai caleg DPR di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (25/7).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menyambut terbuka kedatangan Kapitra. Menurut dia ada aspek sejarah yang dipertimbangkan partainya untuk menggaet praktisi hukum yang juga pentolan Aksi Bela Islam 212 tersebut.
Hasto menuturkan, ayahanda Kapitra pernah menjadi ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Nama Ampera, kata Hasto, diambil dari singkatan amanat penderitaan rakyat yang dipopulerkan Bung Karno untuk menyatukan Indonesia.
“Dari namanya saja sudah dekat dengan Bung Karno,” kata Hasto.
Selain itu, figur Kapitra dianggap bisa menjadi jembatan bagi PDIP untuk meraih suara umat Islam. Apalagi Kapitra pernah mengatakan, keputusannya memilih PDIP karena partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu memberinya ruang untuk berjuang sesuai aspirasi umat Islam.
“Harapannya agar bisa menjadi jembatan persahabatan untuk Indonesia Raya,” ujar Hasto. (arn)
Baca Juga:
Nyaleg Via PDIP, PA 212 Sebut Kapitra Berkhianat
Pengacara Sebut Kasus Chat Mesum Habib Rizieq Shihab Dihentikan
Dua Menteri PDIP Tolak Aturan KPU Larang Mantan Napi Korupsi Nyaleg