kabarin.co – Jakarta, Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta pemerintah untuk menjaga harga-harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat. Zulkifli mengungkapkan permintaan itu juga secara khusus disampaikan untuk mewakili para ibu di Indonesia.
Hal itu dilontarkan Zulkifli saat menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR, Kamis (16/7). “Bapak presiden ini titipan emak-emak. Titipan rakyat Indonesia agar harga harga terjangkau terutama kebutuhan pokok,” kata Zulkifli di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/8).
Ketua MPR Singgung Utang Pemerintah Sudah Rp4.200 Triliun di Depan Jokowi
Menurut Zulkifli, penting bagi pemerintah memastikan daya beli masyarakat tidak tergerus lantaran adanya perubahan harga. Pasalnya, yang sangat perlu diperhatikan saat ini adalah masyarakat golongan miskin dan hampir miskin yang masih sangat besar jumlahnya.
Sementara golongan masyarakat tersebut sangat rentan terhadap perubahan harga.
“Oleh karenanya, pemerintah perlu menjaga harga-harga barang kebutuhan rumah tangga agar daya beli mereka tidak tergerus,” ujar Zulkifli.
Bukan hanya soal harga bahan pokok, dalam pidatonya, politisi PAN ini juga menyoroti tantangan perekonomian nasional juga Zulkifli menyinggung pemberdayaan ekonomi kecil dan mikro perlu terus dikembangkan. Menurutnya, kesempatan berusaha dari kebijakan perluasan pembangunan infrastruktur juga harus didistribusikan secara luas.
“Khususnya ke daerah melalui usaha swasta besar, menengah, dan kecil, tidak hanya dimonopoli oleh BUMN. Ini pesan daerah-daerah,” kata Zulkifli.
Zulkifli juga menyoroti masalah pengelolaan utang negara. Ia meminta Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah krisis sejak dini.
Menurutnya, Pemerintah harus menyelesaikan titik lemah perekonomian dan tidak menggunakan alasan nilai tukar rupiah melemah terdampak global tanpa mengoreksi upaya dari dalam.
Ketum PAN itu juga menilai utang pemerintah tidak bisa disebut aman lantaran rasio utang 30 persen. Sebab yang perlu dicermati jumlah bebas utang pemerintah telah mencapai Rp 4000 Triliun.
“Jumlah ini setara dengan 7 kali dana yang diberikan ke desa-desa atau 6 kali dari anggaran kesehatan seluruh rakyat Indonesia. Ini sudah di luar kewajaran dan kemampuan negara untuk membayar,” kata Zul.
Dalam sidang tahunan MPR yang diawali Pidato Ketua MPR Zulkifli Hasan itu, hadir Presiden Jokowi didampingi istri Iriana Joko Widodo. Beserta Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Mufidah Jusuf Kalla.
Sidang MPR juga dihadiri oleh para mantan presiden maupun wakil presiden, diantaranya Presiden RI Ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden RI Kelima Megawati Sukarnoputri.
Tapi Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak hadir. Dari jajaran mantan wakil Presiden antara RI Keenam Try Sutrisno dan Wakil Presiden RI Ke-11 Boediono.
Hadir juga Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD Oesman Sapta yang masih menjadi Wakil Ketua MPR. Wakil Ketua MPR Mahyudin, E.E. Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara, Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman, Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus.
Para Duta Besar dan Kepala Perwakilan Negara-negara sahabat, Anggota MPR RI, pimpinan dan anggota Lembaga-lembaga Negara, Para Menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI, KAPOLRI, Jaksa Agung, dan Para Kepala Staf Angkatan, Para Ketua Umum Partai Politik. (epr/rep)
Baca Juga:
Ketua MPR: Pemerintah Hati-hati Menyikapi Pelemahan Rupiah
Ketua MPR Zulkifli Hasan Berkelakar Aminkan Muhaimin Dilantik Sebagai Wapres