kabarin.co – Jakarta, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan Pilpres 2019 yang diikuti Prabowo Subianto kali ini merupakan yang terberat di antara Pilpres 2009 dan 2014 lalu.
Menurutnya pada pilpres kali ini koalisi pendukung merasakan Prabowo dikepung dari berbagai lini.
Gerindra: Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo
“Kami merasakan terus terang ini adalah bobot terberat beliau [Prabowo] menjadi calon presiden. Jadi kami merasa bahwa Prabowo saat ini dikepung,” kata Muzani di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (10/10).
Muzani menjelaskan, pada Pilpres 2009 lalu tak ada pengerangan kepala daerah baik bupati, wali kota, hingga gubernur untuk mendeklarasikan dukungan kepada salah satu calon. Sedangkan saat ini menurutnya ada kesan pengerahan masif para kepala daerah.
Bahkan, ia menuturkan kepala daerah yang berasal dari koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga Uno tidak berani untuk mendeklarasikan dukungan. Walaupun, dia mengklaim pihaknya juga tidak memberi arahan tersebut.
Tak hanya itu, Muzani mengatakan ‘kepungan’ berikutnya berasal dari sejumlah lembaga survei terkait elektabilitas Prabowo hingga pemberitaan di media massa. Menurutnya, pemberitaan di media cenderung tidak berimbang dengan condong ke Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.