Persoalan lain menurut Naswan adalah Partai Berkarya masih kurang ‘greget’ di tengah masyarakat sehingga kesulitan sosialisasi caleg maupun nomor urut. Untuk itu dia telah memerintahkan kepada semua elemen partai untuk terus dekat dengan masyarakat terutama arus bawah.
“Kami akan dirikan posko-posko hingga RT/RW. Kami akan menggelar pertemuan dengan masyarakat sesering mungkin karena ini saatnya kita bergerak,” ujarnya.
Untuk urusan logistik Partai Berkarya juga masih menghadapi persoalan. Ketua DPD Berkarya Jakarta Selatan, Indra Duwila, mengatakan logistik yang mereka maksud bukan nasi bungkus melainkan alat peraga kampanye (APK) yang masih minim. Terdapat 65 kelurahan di Jakarta Selatan yang merupakan target sosialisasi Berkarya.
“Bendera, kaos partai, spanduk, baliho itu logistik yang kami maksud. Kami juga menyebarkan formulir menampung aspirasi masyarakat sehingga kita ingin mencari solusi di 65 kelurahan yang telah ditargetkan,” kata Indra Duwila. (arn)
Baca Juga:
Jakarta Jadi Target Strategis, Partai Berkarya Launching Tim Pemenangan DKI
Titiek Soeharto Hengkang dari Golkar Gabung ke Partai Berkarya
Partai Berkarya Besutan Tommy Soeharto Daftar Pemilu 2019
Terpilih Sebagai Ketum Partai Berkarya, Tommy Soeharto Disambut Pekik Allahuakbar