PBNU Kecam Pernyataan Dubes Arab Saudi Soal GP Ansor Organisasi Sesat

Said Aqil menerangkan, munculnya status tersebut mencoreng hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi. Ia pun mendesak  pemerintah Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi untuk menarik Osamah sebagai sanksi atas pernyataan tersebut.

” Mendesak kepada pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi agar memulangkan, menarik saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  KPK Tetapkan Bupati Solok Selatan Sebagai Tersangka

Said menyayangkan, Osama sengaja menyebarkan fitnah dengan menuding aksi pembakaran bendera tauhid beberapa waktu lalu dilakukan oleh organisasi sesat atau menyimpang.

“Padahal, terkait hal ini GP Ansor sudah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor. Bahkan, kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut,” imbuh dia.

Baca Juga :  KPK Periksa Wabendum PPP Terkait Suap DAK Wali Kota Tasikmalaya

Menurutnya, Indonesia adalah negara yang memiliki hubungan diplomatik sangat baik dengan Kerajaan Arab Saudi.

“Setidaknya 20 persen jamaah haji di Saudi adalah rakyat Indonesia. Kami ingin hubungan ini terus terjaga dengan baik, mengingat selain masalah penyelenggaraan ibadah haji, kami berharap pemerintah Saudi dapat memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia yang berasa di Saudi,” ujarnya. (epr/oke)