Sementara Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter). Untuk kapal berukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
“Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir barat Sumatera, selatan Jawa, Bali, NTB, NTT serta daerah lainnya diharap mempertimbangkan kondisi tersebut,” kata Gatot yang juga diamini Kepala Sub Bidang Analisa dan Prediksi Meteorologi Maritim Zairo Hendrawan ST.
Adapun daerah yang berpotensi diterjang air laut diantaranya:
– Perairan Utara Sabang
– Perairan Sabang-Banda Aceh
– Perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
– Perairan Enggano-Bengkulu
– Perairan Barat Lampung
– Samudera Hindia Barat Sumatera
– Selat Sunda Bagian Selatan
– Perairan Selatan Jawa hingga Pulau Sumba
– Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan
– Perairan Pulau Sawu hingga Pulau Rote-Kupang
– Laut Timor Selatan NTT
– Laut Sawu hingga Selat Ombai
– Perairan Selatan Flores