Triyono menerangkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.
“Hasil monitoring BMKG sudah terjadi gempa susulan (aftershock) sebanyak dua kali berkekuatan M=3,0 dan M=3,6. Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ungkap. (epr/oke)
Baca Juga:
Gempa 6,3 M Guncang Jailolo Maluku Utara dan Manado
Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Solok, Satu Rumah Warga Rusak
Gempa 6,1 SR Guncang Manokwari Selatan Papua, Tidak Berpotensi Tsunami