kabarin.co – Jakarta, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, kembali melaporkan stasiun televisi Metro TV ke Dewan Pers karena dianggap menyiarkan pemberitaan tak sesuai dengan fakta.
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyatakan pelaporan ini berkaitan dengan framing berita saat calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto melakukan kampanye akbar Sumatera Barat, namun ditampilkan oleh Metro TV bertolak belakang dengan keadaan yang ada.
BPN Laporkan Metro TV ke Dewan Pers soal Berita Prabowo di Padang
“Metro TV memberitakan bahwa pak Prabowo ditinggal pendukungnya. Bagi kami ini framing yang jahat yang dilakukan Metro tv memberikan kampanye hitam ke pak Prabowo, dan juga kami semua pendukung pak prabowo di Sumbar,” tutur Andre di Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2019).
Andre manegaskan bila dirinya berada dilokasi saat kampanye akbar yang dihadiri oleh Prabowo itu, mengingat ia merupakan salah satu caleg Gerindra yang berasal dari salah satu dapil Sumatera Barat. Sehingga ia pun sangat menyayangkan pemberintaan Metro TV terhadap kampanye Prabowo yang disebut ditinggalkan oleh pendukungnya.