Kendati demikian, Wickremsinghe menyebutkan bahwa pemerintah harus menelaah terlebih dulu cara terbaik untuk menggunakan informasi tersebut.
Ia juga menyatakan pemerintah harus meneliti hubungan kelompok militan lokal dan dengan grup internasional lainnya.
AFP melaporkan ada satu dokumen intelijen yang menunjukkan bahwa Kepala Kepolisian Sri Lanka, Pujuth Jayasundara, sebenarnya sudah mengirimkan peringatan kepada para pejabat tinggi sepuluh hari lalu.
Peringatan itu mengindikasikan akan ada pengebom bunuh diri yang dikirimkan ke “gereja-gereja besar.”
(epr/cnn)
Baca Juga:
Saksi Bom Gereja di Surabaya: Ada Orang Memeluk Lalu Meledak