Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Jenderal (Purn) Djoko Santoso menyebut capres-cawapres no urut 02 bisa menembus angka 75-80 persen di Pilpres 2019 bila tak ada kecurangan di pesta demokrasi tersebut.
Djoko mengatakan hal itu di acara syukuran kemenangan Prabowo-Sandi di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (24/4).
Awalnya, ia menyebut bahwa pihaknya merasa dicurangi sebelum dan pasca hari pencoblosan. Menurutnya, kecurangan terlihat secara masif. Tapi, tak mempengaruhi perolehan suara Prabowo-Sandi.
“Mereka secara masif, terencana, sistematik, dan brutal. Namun demikian, masih tersisa suara 62 persen. Dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi,” kata Djoksan.
Bahkan, kata dia, Prabowo-Sandi dipastikan menang dari Jokowi-Ma’ruf bila gelaran Pilpres 2019 terbebas dari kecurangan.
“Kalau enggak dicurangi, bisa 75 persen atau 80 persen,” ucap mantan Panglima TNI itu.
Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum sementara, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf masih unggul dari pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. Keunggulan Jokowi-Ma’ruf juga senada dari hasil quick count lembaga survei.