“Tadi hanya saya menunjukan beberapa video dan yang diunggah di beberapa YouTube ada dan itu tersebar di akun YouTube lain. Itu yang berpotensi menyulut kebencian orang yang membaca dan melihat video itu,” ungkap dia.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti kalimat-kalimat yang diucapkan oleh Permadi dalam video itu. Menurutnya, kalimat tersebut berpotensi menakut-nakuti masyarakat. Misalnya saja soal ucapan negara ini sudah dikendalikan oleh Cina dan orang berkulit putih.
“Kemudian kalimat kedua yang sangat penting sekali, ‘jangan tunduk kepada konstitusi Indonesia, kita harus revolusi, harus bubarkan negara ini,’” ucap Fajri menirukan pernyataan Permadi. (epr/oke)
Baca Juga:
Polisi Resmi Tetapkan Eggi Sudjana Sebagai Tersangka Makar
Polisi Akan Jemput Paksa Ustaz Bachtiar Nasir Jika Pekan Depan tak Hadiri Pemeriksaan
Muncul Petisi ‘Stop Izin FPI’, Novel: yang Meminta FPI Distop Adalah Pengkhianat Agama