Ada Indikasi Teror, Polri Imbau Masyarakat Tak Gelar Aksi 22 Mei

kabarin.co – Jakarta, Polri mengimbau masyarakat agar tidak menggelar aksi demontrasi pada saat hari pengumuman hasil penghitungan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei mendatang.

Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal menjelaskan imbauan tersebut disampaikan karena ada indikasi bahwa kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) akan melakukan aksi teror dengan target kerumunan massa pada tanggal tersebut.

Baca Juga :  Ratna Sarumpaet Bebas Bersyarat

Ada Indikasi Teror, Polri Imbau Masyarakat Tak Gelar Aksi 22 Mei

Indkasi itu, lanjut Iqbal, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 29 tersangka teroris yang ditangkap di bulan Mei ini. Dari hasil pemeriksaan, para tersangka menyebut akan menyerang kerumunan massa yang berkumpul di hari pengumuman penghitungan suara Pemilu itu.

“Ini akan membahayakan karena mereka akan menyerang semua massa termasuk aparat yang berkumpul dengan melakukan bom,” tutur Iqbal dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (17/5).

Baca Juga :  Dua Jurnalis Dianiaya Polisi saat Liput Aksi May Day di Bandung

Iqbal mengatakan kelompo JAD menganggap demokrasi tidak sejalan dengan kelompok mereka. Kelompok itu akan memanfaatkan momentum pesta demokrasi atau pemilu untuk melancarkan aksi teror.