“SBY menganut sistem Partai Dinasti dan sering melakukan manajemen konflik atau menyingkirkan para pejuang partai yang telah berjasa kepadanya,” ujarnya.
Atas dasar itulah, mewakili anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Hengky mendesak SBY mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum melalui kongres luar biasa yang harus segera digelar dalam waktu dekat.
“Segera melakukan kongres dipercepat atau kongres luar biasa (KLB) dipercepat,” kata dia.
Tak hanya Hengky, jumpa pers ini juga dihadiri Subur Sembiring, Murtada Sinuraya, Akbar Yusuf Siregar, Suryadi, Sahat Saragih, dan Mustika Karim.
Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengaskan tidak akan ada KLB untuk mengganti ketua umum partai. Demokrat memiliki siklus lima tahunan dalam memilih pemimpin. Mekanisme dan pelaksanaan pemilihan ini selalu tertib dilakukan.
”Karena itu, kami pastikan tidak ada KLB. Selain memang alasanya memang tidak ada, momentumnya juga tidak tepat. Kami bersiap untuk menyelenggarakan siklus lima tahunan itu Mei 2020,” ujar Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2019). (epr/sin)