“Tadi dikatakan Pak Jokowi, kami bersahabat, berkawan. Memang kenyataannya begitu. Kalau bersaing, itu tuntutan politik,” ujarnya.
Sedangkan Jokowi menuturkan, pertemua ini sudah direncanakan sejak lama, tapi lantaran kesibukan masing-masing maka belum bisa terlaksana.
“Pertemuan saya dengan Bapak Prabowo pada pagi hari ini adalah pertemuan seorang sahabat, pertemuan seorang kawan, pertemuan seorang saudara, yang sebetulnya ini sudah kita rencana lama tapi karena Pak Prabowo juga sibuk, kemarin mondar-mandir ke luar negeri, saya juga begitu, pergi ke luar daerah, ada juga ke luar,” ujar Jokowi.
Jokowi pun bersyukur dirinya dan Prabowo bisa bertemua pagi ini, terlebih momen tersebut dibarengi dengan menjajal MRT yang belum pernah dinaiki Prabowo.
Jokowi selanjutnya menekankan bahwa Pilpres yang disebutnya ‘sangat keras’ telah usai dan diharapkan seluruh pendukung ikut bersatu, tak ada lagi 01 dan 02 atau panggilan cebong dan kampret.
“Tidak ada lagi yang mamanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret, yang ada adalah Garuda Pancasila,” ujar Jokowi. (epr/oke)