Gempa Banten, 15 Rumah Rusak di Sejumlah Wilayah

kabarin.co – Jakarta, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyatakan menyatakan gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang Banten dan sekitarnya Jumat (2/8) malam telah mengakibatkan 7 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan 5 lainnya rusak ringan. BNPB mencatat melalui Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) per pukul 22.10 WIB.

Pelaksana harian Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya mengatakan. rumah rusak sebanyak 5 unit di Desa Neglasari dan 1 unit di Desa Tanjung Sari, keduanya di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Rumah rusak berat lain tercatat 1 unit di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Bandung Barat.

banner 728x90

Gempa Banten, 15 Rumah Rusak di Sejumlah Wilayah

Tak hanya itu, sejumlah bangunan rumah juga sudah terdata rusak ringan. Mereka terbagi menjadi satu di Desa Cirawa Mekar Kecamatan Cipatat, sedangkan 4 lainnya di Kecamatan Cililin.

Sementara 2 duit rumah mengalami rusak sedang di Kabupaten Sukabumi, yakni di Desa Jayabakti Kecamatan Cidahu dan Desa Sukatani, Kecamatan Parakansalak. Kerusakan sedang juga terjadi pada bangunan Majelis Taklim di Desa Margaluyu, Kecamatan Sukaraja.

“Di Kota Bogor, BPBD setempat melaporkan satu unit rumah mengalami retak-retak,” kata Agus.

Telah terdata oleh Pusdalops BNPB juga, sejumlah 1.000 warga mengungsi di halaman Kantor Gubernur Provinsi Lampung. Sejumlah 50 lainnya di Kabupaten Lampung Selatan mengungsi di EX Hotel Lima Enam. Catatan yang sama belum memuat pengungsian yang terjadi di wilayah lain termasuk Pandeglang dan Lebak di Banten.

Gempa bumi bermagnitudo 6,9, yang sebelumnya dirilis bermagnitudo 7,4 ini dirasakan dengan durasi berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Pandeglang merasakan getaran 5–10 detik. Warga di Kabupaten Lampung Selatan merasakannya 1–5 detik. Sedangkan warga Sukabumi lebih lama yaitu 15 – 20 detik.

Warga Kabupaten Cianjur juga merasakan getaran gempa sekitar 20 detik. Durasi pendek dirasakan warga Kabupaten Bandung dan Bandung Barat yaitu a 5–7 detik, sedang di Bogor 15 – 25 detik. 

Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan bahwa peringatan dini tsunami yang disebabkan gempa berakhir pada pukul 21.35 WIB. Gempa magnitudo 6,9 ini terjadi pada pukul 19.03 WIB yang berlokasi 147 km barat daya Sumur, Pandeglang, Banten. (epr/tem)

Baca Juga:

Gempa 4,9 M Guncang Pangandaran, Getaran Terasa hingga Cilacap

Gempa Bermagnitudo 4,9 Guncang Jembrana Bali

Gempa 6,1 SR Guncang Manokwari Selatan Papua, Tidak Berpotensi Tsunami

banner 728x90