Sejumlah Perawat yang Menangani Pasien Virus Corona Jadi Gundul, Begini Sebabnya

Shan Xia, yang bertugas di Rumah Sakit Rensmin di Universitas Wuhan, menerangkan, dia memutuskan memangkas habis rambutnya pada akhir Januari.

Staf rumah sakit di ibu kota Provinsi Hubei tersebut juga mempersingkat waktu dalam merawat pasien, antara lain dengan mengenakan popok dewasa.

Begitu besar pengorbanan yang dilakukan tim medis, antara lain melihat kulit mereka putih karena terkena disinfektan, hingga bekas masker di wajah. Belum lagi tantangan emosional karena mereka didera kelelahan setelah bertugas terus selama 24 jam dalam menyembuhkan para pasien.

Baca Juga :  Ini Curhat Pedagang Pasar Majene Pada Sandiaga Uno

Kepada media AS The Washington Post, seorang terapis bernama Candice Qin mengatakan, wabah ini menguras fisik dan mental dokter ataupun perawat. “Kami tahu para pasien berada dalam kecemasan tinggi. Namun, kami juga harus tahu bahwa tim medis juga merupakan manusia biasa,” paparnya. (apt-kom)

Baca Juga:

Jawaban Profesor Harvard Soal Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia, Bukanlah Hal yang Hina Tak Bisa Menemukannya

Baca Juga :  100 Hari Kabinet Jokowi, Masyarakat Minta Ganti Beberapa Menteri

WHO Heran Virus Corona Belum Masuk Indonesia, Menkes Terawan: Itu Menghina

Indonesia Sampai Saat Ini Masih Bebas Virus Corona, WHO Malah Khawatir?