Terkejut Karena Harus Ikut Karantina di Pulau Natuna, Ini Ungkapan Pilot Batik Air

kabarin.co – JAKARTA, Pimpinan penerbangan sekaligus pilot, Kapten Destyo Usodo menceritakan bahwa sejak awal dirinya bersama 17 orang lainnya mengaku siap untuk menjalankan misi kemanusiaan ini.

Destyo mengaku tak menemui kendala serius saat melaksanakan misi ini sejak dari keberangkatan hingga tiba di Batam.

Terkejut Karena Harus Ikut Karantina di Pulau Natuna, Ini Ungkapan Pilot Batik Air

Dilansir dari inews.id sebanyak 18 awak maskapai Batik Air dengan pesawat Airbus A330-300 CEO membawa misi kemanusiaan saat mengevakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus korona.

Baca Juga :  Siapa Saja Orang yang Rentan Meninggal Akibat Virus Corona? Ini Penjelasannya

Hari Sabtu (15/2/2020), mereka kembali ke Jakarta dan disambut oleh jajaran direksi Lion Groups di Kantor Lion Air Simulator, Cipinang-Melayu, Jakarta Timur.

“Pada saat kami menerima tugas tersebut , kami banyak mempelajari penanganan bahaya sebelum berangkat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Destyo.

Saat tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Destyo mengaku terkejut karena harus ikut menjalani karantina di Kepulauan Natuna bersama WNI dari Wuhan yang dievakuasinya. Meski demikian, Destyo mengatakan dirinya dan 17 awak pesawat lainya siap menjalaninya sesuai standar operasional prosedur (SOP) kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah dan lembaga kesehatan dunia WHO.