“Tampaknya hipotesis bahwa cebong dan kampret tidak dapat bersatu adalah salah,” katanya.
Survei ini dilaksanakan pada 9-15 Januari 2020 di 34 provinsi. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden dengan margin of error sebesar 2,83 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling dan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
Baca Juga:
Indo Barometer: Prabowo Subianto Menteri dengan Kinerja Paling Baik
Prabowo: Saya Tak Percaya Hasil Survei, Mereka Dibayar
Survei Internal, Elektabilitas Kubu Prabowo-Sandi Terus Kejar Jokowi-Ma’ruf
