Manfaat yang tidak kalah pentingnya dari pertemuan ini adalah penyiapan standar teknis S-100 untuk penyediaan dan akses data spasial kelautan untuk berbagai kepentingan sebagai kontribusi dunia hidrografi ke komunitas geospasial yang saat ini telah mengalami kemajuan yang pesat dengan banyaknya inisiatif Marine Spatial Data Infrastructure (MSDI) dan portal data spasial kelautan di seluruh dunia. Khususnya di Indonesia, implementasi S-100 sangat sejalan dengan Kebijakan Satu Peta, serta dapat memberikan kontribusi yang nyata untuk mendukung Kebijakan Poros Maritim Dunia. (Pushidrosal TNI AL)
Baca Juga:
Pushidrosal TNI AL Temukan Kabel Bawah Laut Tak Bertuan di Selat Gelasa