Pedoman ini memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis dan staf Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang (FAHZU), yang berada di garda terdepan penanganan virus corona dan berperan penting dalam mengurangi penyebarannya di China.
Selama 50 hari, FAHZU merawat 104 pasien positif, termasuk diantaranya 78 pasien kritis. Melalui berbagai terobosan upaya medis dan investasi pada teknologi mutakhir, mereka telah berhasil melalui krisis kesehatan publik tanpa ada satu pun kasus tenaga medis terinfeksi, kesalahan diagnosa, dan kematian pasien.
“Kami berharap pengalaman yang tertuang pada pedoman ini dapat menjadi bekal bagi para dokter, perawat, dan tenaga medis dari area yang terkena dampak, agar mereka tidak harus memulai dari nol,” ungkap Ma. (epr/viv)
Baca Juga: