“Kedua, dalam menghadapi masa sulit seperti ini, kolaborasi internasional tetap harus dilakukan. Ini dibuktikan dengan datangnya bantuan dari UEA,” tambah Achmad.
Sementera itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi menyampaikan bahwa bantuan peralatan kesehatan menunjukkan kepedulian terhadap teman-teman di bidang kesehatan, khususnya yang berada di ujung tombak.
“Ini akan menjadikan semangat kami untuk tetap bersama-sama, untuk tetap bersatu menghadapi COVID-19 ini,” kata Oscar.
Pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas bantuan yang sangat dibutuhkan pada masa krisis menghadapi pandemi COVID – 19 ini.
Pada kesempatan itu, Dubes Abdulla Salem menyampaikan bahwa bantuan dari Pemerintah UEA ini merupakan bentuk solidaritas dan simpati terhadap masyarakat Indonesia yang sedang berada di masa krisis pandemi virus SARS-CoV-2. Ia juga mendoakan masyarakat Indonesia keluar dari krisis.
Adapun rincian bantuan senilai Rp11,5 miliar tersebut berupa peralatan medis untuk mendukung penanganan pandemi COVID – 19, yakni baju APD 100.000 buah, sarung tangan 500.000 pasang, masker 50.000 buah, pelindung sepatu 30.000 dan sanitizer 20.000 botol. Bantuan yang tiba pada Selasa dini hari (28/4), pukul 02.35 WIB dengan penerbangan Etihad Airways akan segera didistribusikan oleh Gugus Tugas Nasional.