T.Care Melakukan Aksi Sosial Untuk Masalah Jelantah di Jakarta

kabarin.co – Berdasarkan hasil Penelitian Pengelolaan Limbah Minyak Goreng untuk Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Lingkungan dan Kebersihan (Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta), ditemukan bahwa 97,6% masyarakat di DKI Jakarta membuang minyak jelantah ke saluran air dan ke tanah. Hal ini berarti setiap bulannya ada jutaan liter minyak jelantah yang berpotensi mencemari lingkungan. Selain itu, penggunaan minyak goreng hingga lebih dari 3 kali penggorengan dampaknya dapat merusak gizi dan vitamin yang ada di makanan, juga berpotensi memicu penyakit kanker dan penyakit kritis lainnya.

Baca Juga :  Januari 2021, T.CARE Selamatkan 13 Ribu Liter Limbah Jelantah DKI

Oleh karena itu, perlu metode pengelolaan minyak jelantah dengan baik agar tidak merusak lingkungan maupun kesehatan. Melihat masalah tersebut Tunasmuda Care (T.Care) tergerak untuk menjalankan program Jelantah Bawa Berkah dengan metode sedekah. Pada tahun 2020, T.CARE bekerjasama dengan perusahaan teknologi biodiesel dengan sertifikasi ISCC (Internasional) untuk mengumpulkan minyak jelantah di Jabodetabek.

T.Care Melakukan Aksi Sosial Untuk Masalah Jelantah di Jakarta

Program pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga sebagai sedekah memiliki keselarasan dan bersifat saling dukung dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga. Saat ini T.Care memfokuskan ruang gerak untuk Program Jelantah Bawa Berkah pada 5 kecamatan di Jakarta Timur, yakni Kecamatan Ciracas, Kecamatan Cipayung, Kecamatan Pasar Rebo, Kecamatan Kramat Jati, serta Kecamatan Makasar.