Berdasarkan hasil riset Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, setiap rumah tangga rata-rata mengonsumsi 3-5 liter minyak goreng setiap bulannya. Dengan populasi DKI Jakarta sebesar 10.443.500 jiwa pada tahun 2018, tingkat konsumsi minyak goreng dapat mencapai 12-16 juta liter/bulan. Hal ini berselaras dengan tingginya jumlah limbah minyak jelantah dari rumah tangga. Namun sangat disayangkan, 97.6% masyarakat di DKI Jakarta membuang minyak jelantah ke saluran air dan ke tanah. Dampak dari jutaan liter limbah minyak jelantah yang tidak terkelola dengan baik ini adalah saluran air menjadi mudah tersumbat sehingga rentan banjir, ekosistem rusak, serta muncul banyak penyakit karena kualitas air yang buruk.
Melihat fenomena yang terjadi di masyarakat, Tunasmuda Care (T.Care) bergerak menciptakan kolaboraksi kebaikan melalui Program #JelantahBawaBerkah dengan mengedepankan metode donasi atau sedekah. Seruan kebaikan ini membawa Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) ikut bergabung dalam barisan kolaboraksi kebaikan ini. Perihal ini disampaikan langsung oleh Bapak Adhe Andyka selaku Program Pendidikan dan Lingkungan Majelis Telkomsel Taqwa dalam agenda serah terima bantuan Program #JelantahBawaBerkah pada Rabu (21/10).