Jakarta – Satu tahun Covid-19 mewabah, hampir satu tahun juga masyarakat menunggu perbaikan layanan dalam pengelolaan pencatatan meter listrik, setelah viral komplain masyarakat terkait pencatatan meter tahun lalu.
Hal ini disoroti oleh Anggota Komisi VI Partai Gerindra, Andre Rosiade yang menganggap digitalisasi layanan PLN masih jalan ditempat.
“Pada Juni 2020 saya menyampaikan keluhan masyarakat terkait bengkaknya tagihan listrik masyarakat ke Menteri BUMN selama WFH, dikesempatan tersebut saya juga sampaikan soal digitalisasi sistem di PLN tetapi sampai saat ini saya belum melihat progres yang signifikan” jelas Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade
Memang ada upaya PLN menggerakkan masyarakat untuk melaporkan pemakaian listrik dengan mengirimkan foto meter melalui aplikasi. Namun ini belum merupakan solusi terbaik. PLN harus memulai dengan tindakan nyata melalui penggantian meter terjadwal agar segera beralih ke smart meter.
Dengan penggantian meter ini maka data yang didapat akan valid dan benar, keuangan PLN akan membaik karena PLN bisa melakukan blokir dan membuka secara otomatis, mengatasi kebocoran listrik, melakukan perencanaan, analisa dan pengambilan keputusan yang tepat. Pengguna listrik prabayar juga akan mudah melakukan pembelian dan pengisian token, hanya melalui aplikasi sehingga tidak perlu menekan tombol di meter.