Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini pun mengingatkan kembali terkait sikap Palestina di tahun 1945 yang turut memberikan pengakuan kepada Indonesia sesaat pasca kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Ia menyebut saat itu tokoh Mufti Palestina Muhammad Amin Al Husaini mengumumkan pengakuan terhadap kemerdekaan Indonesia melalui radio Berlin menggunakan bahasa Arab.
“Jadi jangan kita melupakan sejarah. Jangan pernah. Palestina dalam barisan depan mengakui dan mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia. Sudah sepatutnya kita berada di garda terdepan memberikan dukungan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” ungkap Andre.
Ketua Harian Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini juga sepakat dengan pernyataan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang menyatakan bahwa isu utama dalam konflik ini adalah penjajahan terhadap bangsa Palestina.
“Apa yang dilakukan Israel di tanah Palestina itu merupakan bentuk pelanggaran berat hukum internasional. Indonesia harus terus konsisten memperjuangkan ini,” pungkas Andre. (*)