Semua itu adalah warisan kebudayaan yang kaya kearifan dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Warisan kearifan dan ilmu pengetahuan tersebut, lanjut Presiden, mungkin tidak terjelaskan secara metodologi modern.
Oleh karena itu, menjadi kewajiban bangsa Indonesia untuk meneliti dengan bijak semua warisan kebudayaan tersebut dalam nalar modern dan metodologi yang dikembangkan sendiri.
Kepala Negara mencontohkan, Indonesia berpeluang untuk menjadikan jamu sebagai obat modern yang terbukti secara ilmiah.
“Jangan tergesa menyimpulkan suatu adat atau suatu kebiasaan masyarakat asli kita itu tidak baik atau buruk, bisa jadi hanya karena kita belum mampu menjelaskannya secara ilmiah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menekankan pentingnya pelestarian budaya, sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan cita-cita Indonesia maju.
“Pelestarian menjadi kunci yang harus kita lakukan, selain pengembangan dan pemanfaatan untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.
Selain melestarikan dan belajar dari kebudayaan nenek moyang, Presiden juga minta semua pihak untuk terus memahami alam Indonesia yang sangat kaya dan sekaligus kompleks ini.