“Wujud rasa syukur kepada manusia pada hakikatnya adalah bersyukur kepada tuhan. Karena itu peringatan Hari Bhakti Transmigrasi dilakukan dengan beragam kegiatan dan puncaknya upacara di Pesisir Selatan,” katanya.
Ia mengatakan program transmigrasi tidak boleh berhenti karena efeknya bagus bagi pemerataan pembangunan, penguatan Bhineka Tunggal Ika. Terbukti masyarakat dari berbagai daerah, suku dan agama bisa bersatu dalam kesatuan kawasan.
Tentu program itu harus diikuti berbagai upaya perubahan yang bersifat paradigmatik, kebijakan dan teknis seiring tuntutan zaman.
Pengelolaan penataan dan perencanaan transmigrasi saat ini tidak bisa disamakan dengan masa lalu. Harus menyesuikan kondisi zaman, mulai perencanaan tata lokasi, akses yang dipersiapkan dan menajemen pengelolaan lahan.
“Kita berharap transmigrasi semakin bagus dan memberikan harapan baru. Tanggung jawab untuk peningkatan kawasan yang sudah ada membutuhkan dukungan semua pihak keluarga transmigrasi, pemerintah daerah, provinsi hingga pusat,” katanya.