Kang Emil Wisuda 1.249 Petani Milenial Jawa Barat

Kendati demikian, Kang Emil optimistis, di tahun-tahun berikutnya jumlah petani milenial yang berhasil dan diwisuda akan semakin bertambah. Tentunya dengan diiringi evaluasi di sektor yang kurang.

“Jadi ada keberhasilan ada juga kekurangsempurnaan yang terus kita perbaiki. Tapi saya optimistis, boleh dicek dengan provinsi lain yang paling produktif melahirkan anak muda kembali bertani di desa adalah Jabar,” tutur Kang Emil.

Baca Juga :  Ketua KNPI Sumbar Angga Azkardha Imbau Generasi Muda Jaga Hatkamtibmas di Sumbar 

Ia pun meyakini, dengan konsistensi Program Petani Milenial, ke depan usia petani di Jabar bisa digantikan oleh generasi muda di bawah usia 40 tahun. Saat ini 70 persen petani di Jabar rata-rata berusia 70 tahun.

“Dengan konsistensi maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang dibawah 40 tahun,” katanya.

Baca Juga :  Jelang Laga Perdana Liga 2, Semen Padang FC Gelar Temu Ramah Dan Doa Bersama

Regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia.

“Saat ini terlihat petani muda sudah mulai pakai teknologi, menyiram tanaman menggunakan _handphone_, penjualan dengan e-commerce, ini tidak terjadi di generasi orang tuanya,” jelas Kang Emil.